Tuesday, March 22, 2011

Cloud Computing













Cloud Computing adalah gabungan pemanfaatan teknologi komputer 'komputasi'dan pengembangan berbasis Internet 'awan'. Awan (cloud) adalah metefora dari internet, Sebagaimana awan dalam diagram jaringan komputer tersebut, awan (cloud) dalam Cloud Computing juga merupakan abstraksi dari infrastruktur kompleks yang disembunyikannya. Ia adalah suatu metoda komputasi di mana kapabilitas terkait teknologi informasi disajikan sebagai suatu layanan (as a service), sehingga pengguna dapat mengaksesnya lewat Internet ("di dalam awan") tanpa mengetahui apa yang ada didalamnya, ahli dengannya, atau memiliki kendali terhadap infrastruktur teknologi yang membantunya. Cloud Computing adalah suatu paradigma di mana informasi secara permanen tersimpan di server di internet dan tersimpan secara sementara di komputer pengguna (client) termasuk di dalamnya adalah desktop, komputer tablet, notebook, komputer tembok, handheld, sensor-sensor, monitor dan lain-lain.

Cloud computing merupakan trend teknologi terbaru lain yang dikenal luas, dengan tema umum berupa ketergantungan terhadap Internet untuk memberikan kebutuhan komputasi pengguna. Sebagai contoh, Google Apps menyediakan aplikasi bisnis umum secara daring yang diakses melalui suatu penjelajah web dengan perangkat lunak dan data yang tersimpan di server

Cloud computing pada dasaranya adalah menggunakan Internet-based service untuk meng support business process. Cloud service biasanya memiliki beberapa karakteristik, diantaranya adalah:

  • Sangat cepat di deploy, sehingga cepat berarti instant untuk implementasi.
  • Nantinya biaya start-up teknologi ini mungkin akan sangat murah atau tidak ada dan juga tidak ada investasi kapital.
  • Biaya dari service dan pemakaian akan berdasarkan komitmen yang tidak fix.
  • Service ini dapat dengan mudah di upgrade atau downgrade dengan cepat tampa adanya Penalty.
  • Service ini akan menggunakan metode multi-tenant (Banyak customer dalam 1 platform).
  • Kemampuan untuk meng customize service akan menjadi terbatas.

Teknologi cloud akan memberikan kontrak kepada user untuk service pada 3 tingkatan:

  • Infrastructure as Service, hal ini meliputi Grid untuk virtualized server, storage & network. Contohnya seperti Amazon Elastic Compute Cloud dan Simple Storage Service.
  • Platform-as-a-service: hal ini memfokuskan pada aplikasi dimana dalam hal ini memungkinkan developer untuk tidak memikirkan hardware dan tetap fokus pada application development nya tampa harus mengkhawatirkan operating system, infrastructure scaling, load balancing dan lainya. Contoh nya yang telah mengimplementasikan ini adalah Force.com dan Microsoft Azure investment.
  • Software-as-a-service: Hal ini memfokuskan pada aplikasi denga Web-based interface yang diakses melalui Web Service dan Web 2.0. contohnya adalah Google Apps, SalesForce.com dan social network application seperti facebook.

Infrastruktur-as-a-Service seperti Amazon Web Services menyediakan contoh virtual server API untuk memulai, menghentikan, mengakses dan mengatur server virtual mereka dan penyimpanan. Dalam perusahaan, cloud computing memungkinkan perusahaan untuk membayar hanya kapasitas sebanyak yang diperlukan, dan membawa lebih banyak online secepat diperlukan. Karena ini bayar untuk apa yang kau gunakan, kadang-kadang disebut sebagai utilitas komputasi.

Platform-as-a-service di awan didefinisikan sebagai satu set perangkat lunak dan alat-alat pengembangan produk-host di penyedia infrastruktur. Pengembang membuat aplikasi pada platform penyedia melalui Internet. penyedia PaaS dapat menggunakan API, website portal atau gateway perangkat lunak yang diinstal pada komputer pelanggan. Force.com (hasil dari Salesforce.com) dan GoogleApps adalah contoh dari PaaS. Pengembang perlu tahu bahwa saat ini, tidak ada standar untuk interoperabilitas atau portabilitas data di awan. Beberapa penyedia tidak akan membiarkan perangkat lunak yang dibuat oleh pelanggan mereka akan dipindahkan dari tempat provider.

Dalam model cloud software-as-a-service, vendor pasokan infrastruktur perangkat keras, perangkat lunak dan produk berinteraksi dengan user melalui portal front-end. SaaS merupakan pasar yang sangat luas. Layanan apa saja bisa dipakai dari email berbasis Web untuk mengontrol persediaan dan pengolahan database. Karena penyedia layanan host baik aplikasi dan data, pengguna akhir bebas untuk menggunakan layanan ini dari mana saja.

Ada beberapa keuntungan yang dapat dilihat dari perkembangan Cloud Computing ini, seperti :

  1. Lebih efisien karena menggunakan anggaran yang rendah untuk sumber daya
  2. Membuat lebih eglity, dengan mudah dapat berorientasi pada profit dan perkembangan

yang cepat

  1. Membuat operasional dan manajemen lebih mudah, dimungkinkan karena sistem

pribadi atau perusahaan yang terkoneksi dalam satu cloud dapat dimonitor dan diatur

dengan mudah

  1. Menjadikan koloborasi yang terpecaya dan lebih ramping
  2. Membantu dalam menekan biaya operasi biaya modal pada saat kita meningkatkan

reliability dan kritikal sistem informasi yang kita bangun.


Resiko teknologi cloud computing :

  • Service level – Cloud provider mungkin tidak akan konsisten dengan performance dari application atau transaksi. Hal ini mengharuskan anda untuk memahami service level yang anda dapatkan mengenai transaction response time, data protection dan kecepatan data recovery.
  • Privacy - Karena orang lain / perusahaan lain juga melakukan hosting kemungkinan data anda akan keluar atau di baca oleh pemerintah U.S. dapat terjadi tampa sepengetahuan anda atau approve dari kita.
  • Compliance - Kita juga harus memperhatikan regulasi dari bisnis yang anda miliki, dalam hal ini secara teoritis cloud service provider diharapkan dapat menyamakan level compliance untuk penyimpanan data didalam cloud, namun karena service ini masih sangat muda kita diharapkan untuk berhati hati dalam hal penyimpanan data.
  • Data ownership – Apakah data kita masih menjadi milik anda begitu data tersebut tersimpan didalam cloud? mungkin pertanyaan ini sedikit aneh, namun kita perlu mengetahui seperti hal nya yang terjadi pada facebook yang mencoba untuk merubah terms of use aggrement nya yang mempertanyakan hal ini.
  • Data Mobility – Apakah kita dapat melakukan share data diantara cloud service? dan jika anda terminate cloud relationship bagaimana anda mendapatkan data anda kembali? Format apa yang akan digunakan ? atau dapatkah kita memastikan kopi dari data nya telah terhapus ?

Sumber :

Wikipedia.org.id

www.salesforce.com/cloudcomputing

deris.unsri.ac.id/materi/jarkom/mengenal_cloudcomputing

teknoinfo.web.id